travel warning

Larangan berkunjung (travel warning) ke Indonesia, yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap masyarakatnya, resmi sudah dicabut semenjak per tanggal 23 Mei 2008. 8 tahun semenjak diberlakukannya, di tahun 2000.tra

Aku tahu dari berita Reportase Pagi yang tayang di Trans TV per tanggal 26 Mei 2008. bertepatan dengan tahun kunjungan Indonesia 2008, semoga ini bisa membawa angina segar, yang nantinya akan membawa wisatawan mancangerara untuk mengunjungi Indonesia. Khususnya Danau Toba tentunya : – ).

Tapi, yang aku bingungkan kenapa berita sepenting ini, tidak diulas secara khusus,malah hanya ditampilkan di berita pagi, yang kebanyakan orang tidak menyaksikannya. Karena dengan informasi ini, bisa menumbuhkan gairah para pelaku industri wisata, untuk membenahi tempat mereka masing-masing agar nantinya membuat wisatawan mancanegara khususnya dari Amerika, berebut datang ke Indonesia. Tapi, apakah ini juga pertanda, bahwa warga negara Indonesia akan mudah juga masuk ke Amerika sana? Karena, mendengar dari beberapa teman yang sedang mengurus perijinan ke luar negeri, baik dalam rangka bekerja atau berwisata, ke Amerika adalah yang paling susah. Apakah dengan terpilihnya Barack Obama nanti sebagai Presiden negara adidaya itu, akan membuat warga negara Indonesia akan mudah mendapatkan visa untuk mengunjungi negara Pam Sam itu? Mudah-mudahan saja, karena itu nanti akan jadi berita baik untuk temanku, si kak Fani, yang suaminya sudah duluan di Maryland, tapi dia masih belum bisa menyusul, karena sudah dua kali gagal mendapatkan visa, asi ni roha i.

Sedangkan waktu dilarang aja, mereka tetap nekad mengunjungi Indonesia, yang buat mereka masih menjadi salah satu negara yang harus dikunjungi untuk berwisata. Terbukti, seperti pemerintah Australia yang memberlakukan travel warning ke Indonesia pasca ledakan bom Bali I, tetap saja tidak mengurangi antusiasme masyarakatnya untuk datang ke Indonesia. Terbukti, dari beberapa jelajah yang dilakukan beberapa stasiun TV, dan wawancara dengan turis-turis di Bali, yang mengaku berasal dari Australia, dan tidak takut dengan adanya travel warning, dan berbagai pernyataan, yang menyatakan bahwa Indonesia tidak aman. Bahkan tidak sedikit yang memilih tinggal di Bali untunk jangka waktu yang lama.

Pemberlakuan travel warning, bagi negara yang mengeluarkan, bertujuan untuk melindungi warga negara nya dari bahaya. Sedangkan di sisi lain, bagi negara yang dilarang untuk dikunjungi, ini adalah merupakan suatu kemunduran, karena itu artinya mengurangi tingkat kunjungan wisatawan ke negaranya, dan itu artinya mengurangi pendapatan untuk kas negara. Kalau aku sendiri, melihat travel warning, dari sisi pemerintah yang mengeluarkan, bahwa pemerintahnya concern dan perduli dengan keselamatan warga negaranya. Dan kecewanya, ini yang tidak aku lihat ada di pemerintah kita. Entah kenapa mereka tampaknya kurang peduli dengan warga negaranya.